REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badai salju dan cuaca dingin melanda kawasan timur laut Amarika Serikat pada Selasa waktu setempat, menyebabkan sekitar 3000 penerbangan dibatalkan, kantor-kantor pemerintah tutup, dan sekolah diliburkan.
Seluruh negara-negara bagian di kawasan timur laut menyatakan keadaan darurat dan mengingatkan warganya untuk tidak bepergian selama badai salju dan angin kencang, dengan suhu mencapai 17 derajat celsius di bawah normal, kata Reuters dalam laporannya.
Keadaan itu bisa menimbulkan salju tebal di selatan New England dan memacetkan arus lalu lintas dengan jutaan kendaraan di sepanjang koridor 1-95 jalan raya dari Boston hingga Washington, kata seorang ahli meteorologi senior di Kantor Cuaca Nasional, Bruce Sullivan.
"Di balik sistem ini adalah banyak angin kencang, (dengan) sangat dingin, temperatur rendah, sehingga salju terus turun untuk sementara waktu," kata Sulivan.
Dia mengingatkan bahwa wisatawan yang terdampar menghadapi potensi radang dingin atau lebih buruk dari itu. "Itulah risiko yang Anda ambil jika Anda bepergian dalam cuaca seperti ini," katanya.
Ratusan ribu pekerja federal di Washington diperintahkan untuk tinggal di rumah. Sekolah-sekolah kota dan kantor-kantor juga menghentikan aktivitasnya, sementara Gedung Putih membatalkan konferensi pers yang seyogyanya digelar hari ini.
Namun, Mahkamah Agung tetap buka untuk hearing kasus-kasus, sedangkan penyelenggara kegiatan tahunan anti-aborsi March for Life mengatakan aksi turun ke jalan Rabu akan tetap berlangsung tidak menghiraukan cuaca.
Sekitar 3 ribu penerbangan di Amerika Serikat telah dibatalkan, menurut FlightAware.com. Cuaca buruk membuat ribuan penumpang transportasi udara bertanya-tanya kapan mereka bisa pulang.
"Saya bergegas ke bandara, tetapi (penerbangan saya) baru saja dibatalkan," kata Sumeet Kapoor (24), seorang mahasiswa pascasarjana North California State University yang sedang dalam perjalanan dari Bandara Nasional Reagen Washington menuju Releigh, Kalifornia Utara.
Beberapa jam setelah dilantik untuk masa jabatan kedua, Gubernur New Jersey Chris Christie mengumumkan keadaan darurat, seperti yang dilakukan Gubernur Delaware Jack Markell. Pesta pelantikan Christie di Ellis Island di New York telah dibatalkan karena badai menjulang.
Di Massachusetts, Gubernur Deval Patrick menunda pidato kenegeraan tahunannya karena cuaca. Kantor-kantor pemerintah di Delaware dan Maryland ditutup dan Connecticut memulangkan pewagai-pegawai pemerintahan lebih awal, sementara Maryland Transit Administration menghentikan layanan bus dan kereta api.
Di Connecticut dan Virginia, pejabat negara mengingatkan warganya untuk tidak bepergian jika tidak perlu. Beberapa sekolah di Kalifornia Utara ditutup lebih awal, sementara di Virginia dan Virginia Barat sekolah diliburkan. Connecticut meliburkan semua sekolah pada Rabu, Hartford, ibukota negara bagian itu, memulangkan siswanya lebih awal pada Selasa.
Prakira cuara, AccuWeather, mengatakan cuaca dingin akan menurunkan suhu sampai titik beku di selatan jauh seperti utara Florida, demikian Reuters melaporkan.