Rabu 22 Jan 2014 09:42 WIB

Jelang Olimpiade, Rusia Bunuh Pemimpin Militan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Vladimir Putin
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Aparat kepolisian Rusia membunuh senior militan Islam di Kaukasus Utara, Rusia menjelang olimpiade musim dingin di Sochi. Ini menyusul kekhawatiran kepolisian akan adanya rencana serangan selama pertandingan. 

Reuters melaporkan, Komite Anti-Teror Nasional mengatakan seorang target bernama Eldar Magatov telah tewas dalam baku tembak, Selasa (21/1). Magatov merupakan tersangka dalam serangan di Rusia dan diduga menjadi pemimpin dalam pemberontakan di distrik Babyrut Dagestan. 

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mempertaruhkan reputasinya dalam menyelenggarakan olimpiade ini. Keamanan menjelang dan selama olimpiade pun diperketat. 

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan Putin yang juga berbincang dengan Presiden AS Barack Obama melalui telepon, membahas mengenai pengamanan pada olimpiade. Sochi menjadi tuan rumah dalam olimpiade musim dingin yang dikunjungi oleh ratusan ribu orang. 

Pasukan keamanan yang dikerahkan juga telah tiba di Sochi sejak 11-12 Januari lalu. Saat ini mereka tengah mencari Ruzanna Ibragimovaya (23) yang diduga dimanfaatkan sebagai pelaku bom bunuh diri oleh para pemimpin pemberontakan selama persiapan dan pertandingan olimpiade digelar.

Surat dari Keamanan Federal Rusia kepada kepolisian setempat tertulis, Ruzanna merupakan seorang janda dari militan yang baru saja tewas. Ia juga diketahui telah meninggalkan rumahnya di Dagestan yang jaraknya sekitar 600 kilometer dari Sochi. 

Sebelumnya, serangan terakhir di Rusia terjadi di Volgograd yang menewaskan sekitar 34 orang dan meningkatkan kekhawatiran keamanan menjelang olimpiade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement