Rabu 22 Jan 2014 18:51 WIB

Snowden Disebut Berada Dalam Bahaya

Anggota parlemen dari Jerman, Hans Christian Strobele (kanan) sengaja bertemu dengan Edward Snowden (kiri) untuk menanyakan kegiatan spionase Amerika Serikat
Foto: the guardian
Anggota parlemen dari Jerman, Hans Christian Strobele (kanan) sengaja bertemu dengan Edward Snowden (kiri) untuk menanyakan kegiatan spionase Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Mantan pegawai kontrak Badan Keamanan Nasional AS Edward Snowden memerlukan pengamanan yang lebih ketat setelah ada berita yang mengutip pernyataan para pejabat intelijen AS yang tak disebutkan namanya bahwa mereka ingin Snowden mati dan membahas cara-cara untuk membunuhnya, kata pengacara Snowden di Rusia.

"Kami prihatin tentang potensi ancaman yang tersembunyi dari pernyataan para pejabat intelijen AS itu setelah kami sering mendengar beritanya. Dalam pernyataan itu, mereka secara terbuka menyerukan 'pembalasan fisik' terhadap Edward Snowden," kata pengacara Rusia Anatoly Kucherena pada Rabu.

Tanpa menyebutkan nama media tertentu, Kucherena menyebut komentar yang dilansir situs BuzzFeed, yang mengutip seorang pejabat Pentagon mengatakan ia akan senang untuk menembak Snowden di kepala.

BuzzFeed mengutip seorang perwira intelijen Angkatan Darat AS yang mengatakan, "mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional bisa dibunuh dengan gaya Perang Dingin, dengan cara menusuknya dengan jarum beracun ketika ia dalam perjalanan pulang dari toko".

"Snowden, tentu saja, menganggap pernyataan itu sebagai ancaman bagi hidupnya karena ia menjalani kehidupan biasa, dimana ia pergi ke toko dan pergi keluar," kata Kucherena.

"Snowden harus memikirkan keselamatannya, dan mungkin sekarang sudah tidak cukup baginya bila hanya memiliki pelindung pribadi. Kami perlu berpikir tentang cara untuk mengamankan kehidupan dan kesehatannya," lanjutnya.

Snowden telah disembunyikan dari publik sejak ia diberikan suaka oleh Rusia. Hanya ada beberapa foto dan klip video yang muncul tentang pertemuan Snowden dengan beberapa mantan pejabat dan anggota parlemen Barat.

Namun, Kucherena, pengacara Snowden, telah berulang kali membuat pernyataan yang menggambarkan Snowden menjalankan kehidupan normal di Rusia.

Snowden mendapatkan suaka di Rusia musim panas lalu setelah melarikan diri dari Amerika Serikat karena masuk dalam daftar pencarian orang atas tuduhan spionase untuk membocorkan informasi tentang praktik penyadapan pemerintah AS.

Terbongkarnya praktik penyadapan oleh badan intelijen AS itu menyebabkan kegemparan di Amerika Serikat karena hal itu dianggap melanggar hak privasi, serta membuat marah negara-negara sekutu AS.

Keputusan pemerintah Rusia untuk melindungi Snowden berakibat rusaknya hubungan antara Rusia dan AS yang memang sudah sempat tegang.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement