REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Serangan pasukan Kolombia dilaporkan menewaskan lima anggota kelompok pemberontak kiri FARC, Rabu.
Menurut satu sumber militer kepada AFP, serangan itu merupakan yang terakhir dari serangkaian operasi militer yang menewaskan 26 gerilyawan sejak akhir pekan.
Bentrokan tersebut terjadi di tengah berlangsungnya perundingan perdamaian di Havana, Kuba, yang bertujuan mengakhiri kekerasan 50 tahun di Kolombia. Sumber militer itu mengatakan bahwa dalam bentrokan Rabu di daerah Meta, Kolombia tengah, pasukan membunuh lima gerilyawan dan menangkap delapan orang.
Presiden Juan Manuel Santos berjanji akan terus menekan FARC meski pemerintah melakukan perundingan perdamaian dengan kelompok itu di Havana.
"Ofensif militer akan terus dilakukan sampai kami mencapai sebuah perjanjian," kata Santos kepada media Spanyol, Selasa, selama kunjungannya ke Madrid.