REPUBLIKA.CO.ID, DAVOS -- Permusuhan antara Iran dengan Amerika Serikat kemungkinan dapat diakhiri.
Presiden Iran Hassan Rowhani mengatakan, sangat mungkin untuk mengubah permusuhan yang terjadi lebih dari tiga dekade antara Iran dengan Amerika Serikat menjadi hubungan persahabatan.
Namun, lanjutnya, hubungan persahabatan dapat dilakukan apabila kedua belah pihak sama-sama mengupayakannya.
“Tidak ada permusuhan yang berlangsung selamanya dan tidak ada pula persahabatan yang berlangsung selamanya. Jadi kita harus mengubah permusuhan menjadi persahabatan,” kata Rowhani seperti dilansir dari Alarabiya ketika diwawancara oleh sebuah televisi Swiss dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos.
Ia juga mengatakan, hubungan dengan Washington selama ini sangat sulit, namun dengan upaya dan usaha yang keras dari kedua belah pihak masalah dapat diatasi.
“Upaya ini diperlukan untuk menciptakan kepercayaan dari kedua belah pihak. Iran sebenarnya membuka diri dalam perdamaian dan membuka persahabatan dengan seluruh negara di dunia serta menginginkan terciptanya hubungan baik dengan semua negara,” kata Presiden.
Kesepakatan bersama enamnegara besar dunia, termasuk Amerika Serikat, untuk membatasi program nuklir Iran dengan imbalan mendapatkan pelonggaran sanksi ekonomi mulai berlaku minggu ini.
Rowhani sendiri mengunjungi Davos untuk mengajak para investor asingmelakukan investasi di negara yang terkenal dengan sumber daya minyak dan gas terbesar di dunia itu.