Jumat 24 Jan 2014 01:22 WIB

Rouhani Ajak Investor Barat

Rep: Satya Festiani/ Red: Julkifli Marbun
Presiden Iran Hassan Rouhani
Foto: AP
Presiden Iran Hassan Rouhani

REPUBLIKA.CO.ID, DAVOS –- Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengajak perusahaan-perusahaan asal barat untuk berinvestasi di negaranya. Iran berusaha untuk meraih kesepakatan dengan kekuatan-kekuatan utama dalam program nuklirnya agar ekonominya dapat kembali berkembang.

Dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Rouhani mengatakan bahwa Teheran telah bernegosiasi dengan AS. Menurutnya, negosiasi tersebut adalah bagian dari perjanjian yang membangun dengan dunia.  Rouhani yang terpilih pada tahun lalu berjanji untuk memperbaiki hubungan Teheran dengan negara-negara lain.

Kehadirannya di Swiss bermaksud untuk menghentikan sanksi internasional yang melemahkan perekonomian Iran.

Kesepakatan sementara antara Iran dengan AS, Rusia, Cina, Inggris, Perancis dan Jerman (P5+1) dimulai minggu ini. Dalam kesepakatan tersebut, Iran mendapatkan keringanan sanksi. “Iran akan menepati kesepakatan dengan P5+1,” ujar Rouhani seperti yang dikutip dari Aljazeera, Kamis (23/1).

Dalam sesi pribadi dengan perusahaan-perusahaan energi, ia menjanjikan model investasi minyak baru yang lebih atraktif. Model tersebut akan diluncurkan pada September sebagai bagian untuk menarik kembali investor dari barat.  Di Davos, Rouhani juga bertemu Presiden Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso.

Rouhani berjanji akan mengimplementasikan kebijakan luar negeri yang konsisten untuk membangun kembali ekonominya. Ia juga mengatakan bahwa Iran akan membangun persahabatan dengan negara tetangga, tetapi ia tidak menyebut Arab Saudi dan Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Rouhani tengah melakukan penipuan. “Tujuan Iran adalah untuk mengurangi sanksi tanpa harus mengakhir program nuklirnya,” ujar Netanyahu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement