REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton Kamis mengatakan ia akan bertemu dengan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dan pemimpin oposisi di Kiev pekan depan dalam upaya mempromosikan dialog.
"Saya yakin bahwa dalam eskalasi kekerasan peristiwa, Uni Eropa harus memperkuat upaya mendukung solusi politik," kata Ashton.
"Pintu-pintu untuk dialog dan solusi politik harus tetap terbuka," katanya dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan kunjunannya.
Komisaris Perluasan Uni Eropa Stefan Fuele akan berada di Kiev pada Jumat, sementara Ashton mengatakan delegasi Parlemen Eropa juga akan pergi ke sana pekan depan.
"Sangat penting untuk menghindari makin memburuknya situasi dan untuk membuka jalan bagi dialog sejati antara pemerintah, oposisi dan masyarakat sipil," katanya.
"Hanya dialog inklusif yang menawarkan cara yang layak ke depan."
Sebelumnya, pada Kamis pagi, Yanukovych mengatakan kepada Kepala Komisi Eropa Jose Manuel Barroso dalam percakapan telepon bahwa ia tidak berencana untuk memberlakukan keadaan darurat untuk mengekang protes kekerasan di Kiev.
Ketika kedua tokoh berbicara Kamis pagi, pemimpin Ukraina "meyakinkan Barroso bahwa pihaknya tidak memandang perlunya memberlakukan keadaan darurat di Ukraina," kata juru bicara Komisi Olivier Bailly.
Sementara itu di Kiev, Yanukovych menuntut sidang parlemen luar biasa dan mengadakan pembicaraan dengan tiga pemimpin oposisi utama setelah juara tinju dunia dan pemimpin Partai Udar, Vitali Klitschko menengahi gencatan senjata di jalanan.