REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Peringatan Hari Australia saat ini semakin meriah. Bahkan kalangan generasi muda juga semakin mengapresiasi hari kebangsaan ini.
Janine (53 taahun) membandingkan perayaan Hari Australia ketika ia masih remaja. “Waktu saya muda, perayaan Hari Australia tidak selalu tepat pada 26 januari, tapi bisa beberapa hari sebelum atau sesudahnya." katanya. "Tapi sekarang Hari Australia dirayakan tepat 26 Januari. Dan itu tampaknya lebih mendorong rasa nasionalisme warga. Pada hari itu banyak yang memakai aksesoris dari bendera Australia, baju, stiker wajah, topi.”
Selain itu rasa nasionalisme warga Australia juga terbangun dengan menilik ulang sejarah Australia sebagai negara yang dibangun dari nol oleh kalangan warga terbuang yakni narapidana kelas berat di Inggris.
“Banyak warga Australia yang sangat bangga dengan negaranya, karena Australia dulu merupakan koloni Inggris. Dan para penjahat dikirim ke Australia sebagai hukuman dari kejahatan mereka. Jadi banyak yang bangga karena dari sejarah seperti itu kita berhasil membangun negara yang besar. Negara dengan kebebasan dan kebaikan lainnya. Dari sejarah tahanan kita membangun negara ini. Dari yang terburuk kita berhasil membangun negara yang sangat hebat,” kata Janine lagi.
Hari Australia juga digunakan sebagai momen merayakan prestasi dan kontribusi tokoh-tokoh Australia, baik dari kalangan muda maupun tua dari segala bidang, lewat penganugerahan Tokoh Australia Tahun ini. Ada 4 kategori Tokoh Australia Tahun Ini yaitu Tokoh Senior Australia (60 tahun ke atas); Tokoh Muda Australia (16 sampai 25 tahun); dan Pahlawan Negeri Australia. Anugerah ini diumumkan di Canberra pada malam Hari Australia.
Pada hari ini juga digelar acara penganugerahan kewarganegaraan bagi penduduk baru Australia.
Hari Australia merupakan saat bagi rakyat Australia dari segala latar-belakang untuk merayakan kesatuan bangsa dan segala kebaikan menjadi warga Australia.