Jumat 24 Jan 2014 16:55 WIB

Presiden Ukraina Abaikan Oposisi, Unjuk Rasa Meluas

Rep: Alicia Saqina/ Red: Yudha Manggala P Putra
Aksi demonstrasi di Ukraina, para pengunjuk rasa berhadapan dengan barikade polisi setempat.
Foto: Reuters
Aksi demonstrasi di Ukraina, para pengunjuk rasa berhadapan dengan barikade polisi setempat.

REPUBLIKA.CO.ID,  KIEV -– Peserta unjuk rasa antipemerintah Ukraina kian melakukan aksi barikade di jalan-jalan di Ibu Kota Kiev, Jumat (24/1) pagi. Aksi barikade di Kiev ini massa lancarkan, setelah para pemimpin oposisi tak mengantongi kesepakatan atas pertemuan mereka dalam perundingan yang diadakan bersama dengan Presiden Viktor Yanukovych.

Padahal perundingan itu, oposisi tujukan untuk meredakan situasi yang cukup memanas antara pihak pemerintah Ukraina dan kubu oposisi.

 

Para pemimpin oposisi pun satu suara mengkritik sang presiden. Pimpinan oposisi, Vitaly Klitschko mengatakan, Presiden Yanukovych tak menghasilkan solusi apapun dalam perundingan putaran kedua yang digelar bersama pihak oposisi, pada Kamis (23/1) malam. Ia pun khawatir, atas kebuntuan yang terjadi itu, akan mengakibatkan pertumpahan darah yang lebih lanjut.

 

Aksi pemerintah yang datar dalam menanggapi kubu oposisi, terus memunculkan reaksi dari para pemimpin oposisi. Setelah berbicara di depan para pengunjuk rasa yang melakukan aksi barikade di lokasi konfrontasi, Klitschko kemudian pergi ke lapangan Kiev Independence Square. Di sana ia mengatakan dengan lantang, bahwa perundingan yang menghabiskan waktu berjam-jam itu tak ada gunanya. Upaya yang diusung Yanukovych pun dituding hanya tipuan belaka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement