Sabtu 25 Jan 2014 06:54 WIB

Nigeria Gelar Pilpres pada 14 Februari 2015

Presiden Nigeria Goodluck Jonathan (kanan) dan Presiden Tanzania Jakaya Mrisho Kikwete nampak berada di antara para tamu yang ikut menghadiri peringatan 50 tahun Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia (25/5).
Foto: reuters
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan (kanan) dan Presiden Tanzania Jakaya Mrisho Kikwete nampak berada di antara para tamu yang ikut menghadiri peringatan 50 tahun Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Nigeria bakal menggelar pemilihan presiden pada 14 Februari 2015 mendatang.

Goodluck Jonathan dilaporkan ingin mempertahankan jabatannya sebagai kepala negara. Karenanya, Jonathan bakal kembali mengikuti Pilpres 2015 mendatang.

"Komisi telah menjadwalkan pemilihan presiden dan Majelis Nasional pada pemilu 14 Februari 2015," kata Komisi Independen Pemilihan Nasional (INEC) dalam sebuah pernyataan, seperti dinukil dari AFP.

INEC mengatakan, pemilihan gubernur dan majelis-majelis negara akan diselenggarakan pada 28 Februari tahun depan. Komisi juga menetapkan 21 Juni dan 9 Agustus tahun ini sebagai pemilihan gubernur di Ekiti dan Osun, dua negara bagian di barat daya negara itu di mana pemilihan-pemilihan terbaru karena pada saat berakhirnya masa jabatan petahana.

Jonathan yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden naik menjadi Presiden Nigeria sejak Mei 2010, setelah menggantikan Alhaji Umaru Yar'Adua yang mangkat.

Ia kemudian terpilih untuk mengemban mandat selama empat tahun pada 2011. Meskipun ia tidak secara terbuka menyatakan ambisinya untuk melanjutkan jabatan, ia diharapkan kembali mencalonkan diri.

 

Nigeria adalah negara terpadat di Afrika dan produsen minyak terbesar. Negara ini memiliki pengaruh regional yang signifikan.

Negara ini, bagaimanapun, juga memiliki sejarah panjang pelanggaran pemilihan umum dan kekerasan, dan mengalami ketegangan di utara, di mana ia telah bekerja untuk menghancurkan pemberontakan oleh kelompok Boko Haram.

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement