Sabtu 25 Jan 2014 06:56 WIB

Warga Palestina Tolak Perjuangannya Disamakan Alqaidah

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
Warga Palestina menghadiri pemakaman Arafat Jaradat di Saeer, Kota Tepi Barat, Hebron, Senin (25/2).
Foto: AP/Nasser Shiyoukhi
Warga Palestina menghadiri pemakaman Arafat Jaradat di Saeer, Kota Tepi Barat, Hebron, Senin (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pejabat keamanan Palestina menolak pernyataan Israel bahwa yang mengaitkan upaya pengeboman Kedutaan Besar AS di Tel Aviv, bagian dari perlawanan warga Palestina bersama Alqaidah.

Pejabat Palestina menuduh Israel mengarang cerita plot tersebut untuk memperkuat posisinya dalam perundingan damai.

Juru bicara dinas keamanan Palestina di Tepi Barat Adnan Damiri, mengatakan tidak ada kaitannya Alqaidah di wilayah itu. "Alqaidah tidak bisa beroperasi di sini," kata Damiri, seperti dilansir Gulf Today, Sabtu (25/1). Alqaidah, tambahnya, membutuhkan dukungan logistik yang luas dan itu tidak bisa terjadi berada di sini.

Dia mengungkapkan, yang terjadi Israel telah menangkap anak laki-laki Palestina dan mengeklaim mereka bagian Aqaidah. Ini dilakukan  untuk menghentikan tekanan yang dilakukan Amerika dalam pembicaraan damai

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement