Sabtu 25 Jan 2014 07:19 WIB

Politikus Inggris Ini Dukung Jilbab di Tempat Umum

Rep: Friska Yolanda/ Red: Dewi Mardiani
Muslim Inggris
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Politisi menilai Inggris perlu melakukan debat nasional tentang pelarangan perempuan Muslim menggunakan jilbab dan cadar di depan umum.

Jeremy Browne, seorang Demokrat Liberal, menyatakan pemerintah sebaiknya memberikan kebebasan pilihan bagi perempuan Muslim untuk menggunakan jilbab. "Pandangan saya, tidak seharusnya kita berakhir seperti negara lain yang mengekang kebebasan berpakaian," kata Browne, seperti dilansir The Telegraph, Sabtu (25/1). Larangan tersebut akan membuat pemakaian jilbab menjadi tidak pantas di Inggris.

Ia merasa tidak pantas bagi negara untuk membatasi kebebasan individu yang memilih agama tertentu. Yang terjadi di Inggris nantinya, kata dia, adalah seperti yang terjadi pada kaum Kristen minoritas di Timur Tengah.

Komentar ini menyusul larangan jilbab di Birmingham Metropolitan College. Sejumlah mahasiswa melakukan unjuk rasa dan menuduh kampus melakukan diskriminasi terhadap umat Islam.

Larangan berjilbab ini juga datang dari Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Belum lama ini ia mendukung larangan berjilbab di sekolah, kampus, dan tempat umum lainnya. Sejauh ini, Cameron telah menolak meninjau kembali aturan yang menyatakan larangan jilbab di tempat umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement