Sabtu 25 Jan 2014 16:48 WIB

20 Ribu Muslim Tertolong Aturan Baru Militer AS

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Joko Sadewo
Tentara AS stres/ilustrasi
Foto: irib/irna
Tentara AS stres/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Ibrahim Hooper, Juru Bicara Council on American Islamic Relations mengatakan kebijakan seragam tentara AS yang memperbolehkan simbol agama, merupakan evolusi kebijakan militer.  

 

Hooper mengatakan aturan baru tersebut akan mengurangi insiden pelecehan terhadap muslim. Biasanya atasan akan menegur dan dilecehkan ketika anggotanya memakai jilbab atau memelihara jenggot. “Apa yang kita lihat bukanlah revolusi tetapi evolusi dalam kebijakan militer,” ujarnya. Hal ini, lanjut Hooper membuktikan bahwa militer ramah terhadap agama minoritas.

 

Amerika Serikat adalah rumah bagi minoritas muslim. Sebanyak 6-8 juta jiwa muslim berada di sana. Sedangkan menurut Angkatan Bersenjata Amerika Muslim dan Veteran Affair Council terdapat 20 ribu muslim yang bekerja di Militer AS. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement