Sabtu 25 Jan 2014 17:00 WIB

Militer Amerika Mulai Ramah Terhadap Muslim

Tentara AS (ilustrasi)
Tentara AS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC — Dewan Hubungan Amerika-Islam menyambut baik peraturan baru militer AS, yang dirilis pada Rabu (22/1) waktu setempat. 

 

“Kami menyambut keputusan penting untuk memperluas hak-hak agama personil militer Amerika,” kata sebuah pernyataan dari lembaga yang berbasis di tingkat Distrik tersebut dilansir Washington Post, sabtu (25/1). “Kami berharap ini akan memungkinkan semua orang berseragam untuk mempraktikkan iman mereka sembari melayani bangsa.”

 

Juru bicara Dewan Hubungan Amerika-Islam, Ibrahim Hooper mengatakan bahwa aturan baru akan mengurangi insiden anggota layanan Muslim yang kerapkali dilecehkan atau ditegur oleh atasan karena memakai jenggot atau jilbab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement