Sabtu 25 Jan 2014 20:34 WIB

Jepang Optimalkan Pasar Makanan Tradisional Halal

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Joko Sadewo
makanan halal
Foto: republika.co.id
makanan halal

REPUBLIKA.CO.ID, ODATE, AKITA PRED – Selain beras, perusahaan makanan di Jepang dapat memiliki sertifikat halal bagi makanan tradisional mereka. Sehingga makanan tersebut dapat menjadi warisan budaya yang diakui oleh UNESCO. 

Seperti yang dilansir /Japan Times/ Rabu (22/1), Feed Innovation Inc telah memproduksi dan memasarkan produk pertanian organik. Mereka mulai menjual padi yang telah di panen pada musim gugur terakhir dengan mencantumkan label halal. Sato juga menjelaskan pihaknya telah memasok nasi paket halal untuk bandara di Jepang dengan rute internasional meskipun masih dalam jumlah sedikit. 

Sedangkan dengan skala besar pihaknya telah memasok nasi halal untuk hotel dan penginapan di Jepang. Perusahaan mengharapkan setidaknya pada musim ini pihaknya dapat memasok 20 ton beras halal. “Kami juga berharap dalam waktu dkat dapat mengekspor ke Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya dengan masakan Jepang yang telah popular,”ujarnya. 

Menurut Asosiasi Bisnis Halal Jepang, meningkatnya jumlah perusahaan Jepang untuk mendapatkan sertifikasi halal agar memenuhi syarat seleksi Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020. Selain itu juga mereka berharap UNESCO dapat mencantumkan masakan tradisional Jepang dalam daftar warisan budaya tak benda.

Perusahaan Jepang menaruh harapan yang tinggi pada pasar Islam. Hal itu dikarenakan pasar domestik saat ini diperkirakan akan terus menyusut akibat dari penuaan penduduk dan berkurangnya angka kelahiran. Menurut Sato mengejar sertifikat halal bukanlah hal yang sementara. “Kami berharap dapat mempromosikan makanan halal Jepang di luar negeri,” ujarnya. 

Saat ini ada sekitar 1,9 miliar Muslim dari 7,2 miliar penduduk dunia. Ahli Demografi berpendapat tahun 2050 kaum muslim akan mencapai sepertiga dari populasi dunia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement