REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Khalifa bin Zayed al-Nahyan telah menjalani operasi setelah menderita stroke dan kini berada dalam kondisi stabil. Demikian disampaikan kementerian urusan kepresidenan, Sabtu (25/1).
Sheikh Khalifa menderita stroke pada Jumat (24/1) kemarin yang menyebabkan dokter mengoperasi dia. "Dia kini dalam kondisi stabil," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara WAM.
Sheikh Khalifa menjadi Presiden UEA dan penguasa kaya minyakemirat Abu Dhabi pada November 2004, ketika menggantikan almarhum ayahnya Syekh Zayed bin Sultan, yang mendirikan federasi pada tahun 1971.
Abu Dhabi terletak di sebagian besar kekayaan minyak UEA, dengan peringkat ketujuh terbesar dunia, yang membuatnya terkaya dari tujuh Sheikhdom yang ada di Uni Emirat Arab. Selain Abu Dhabi, UAE terdiri dari emirat Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al -Khaimah, Sharjah dan Umm al-Qaiwain.
Sheikh Khalifa, yang ternyata genap 66 tahun pada Sabtu (25/1) kemarin, ditunjuk sebagai putra mahkota Abu Dhabi pada 1 Februari 1969, pada usia 21 tahun. Saudaranya, Sheikh Mohammed bin Zayed, adalah juga putra mahkota Abu Dhabi. Dia juga wakil panglima tertinggi angkatan bersenjata dan ketua Dewan Eksekutif Abu Dhabi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
