REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam waktu dekat planet bumi akan memiliki 'Polisi Luar Angkasa' berbentuk mini satelit. Polisi angkasa mini satelit ini bertugas berpatroli di orbit bumi dan bertugas membantu terjadinya tabrakan antar satelit dan sampah antariksa lain.
Saat ini para Ilmuwan dari NASA sedang melakukan pengembangan mini satelit ini. Satelit ini didasarkan pada Teleskop Ruang Ephemeris (STARE) yang menindaklanjuti penyempurnaan dari gagasan para peniliti di Lawrence Livermore National Laboratory ( LLNL ) di California.
Cara kerja polisi antariksa ini bertugas menyebarkan sejumlah satelit kecil untuk bekerja di orbit rendah Bumi. Satelit kemudian akan menyampaikan informasi tentang potensi tabrakan antara satelit dan sampah puing-puing antariksa.
Informasi itu kemudian disampaikan ke operator di Bumi, yang kemudian akan memperbaiki orbit setiap satelit. "Satelit ini akan mengorbit dan membuat pengamatan membantu tabrakan satelit dengan satelit dan satelit dengan puing sampah antariksa di ruang angkasa," kata seorang Penilti di Journal ilmiah Small Satellites, seperti dilansir Russia Today, Sabtu (25/1).
Para ilmuwan mengatakan bahwa dengan teknologi saat ini, penentuan kecepatan benda antariksa baru bisa dilakukan dalam kisaran satu kilometer. Dengan kurangnya ketepatan waktu ini berarti operator dibumi akan dibanjiri 10 ribu peringatan salah setiap benda angkasa tersebut berdekatan atau hampir tabrakan.
Karena seringnya peringatan palsu, operator satelit jarang memperbaiki satelit, bahkan ketika ancaman tabrakan tersebut ternyata asli. Saat ini, kata dia, polisi antariksa ini semakin penting disaat jutaan sampah luar angkasa menghuni atmosfer bumi. Puing-puing ini terdiri dari ruang sisa eksplorasi pesawat antariksa termasuk berbagai mur baut dan pecahan pesawat ruang angkasa.