REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah foto yang disebarkan pemerintah Afghanistan untuk mendukung klaim mereka atas korban sipil dalam serangan udara Amerika Serikat pada sepuluh hari lalu ternyata adalah hasil jepretan Agence France-Presse tahun 2009, yang menggambarkan pemakaman berbeda. Hasil itu berdasar investigasi media dan diungkap Ahad (26/1).
Istana kepresidenan memberi para wartawan Istana presiden memberi wartawan sebuah berkas yang disusun oleh tim pencari fakta--yang dikirim oleh Presiden Afghanistan Hamid Karzai ke provinsi Parwan untuk mengumpulkan bukti tentang serangan udara pada 15 Januari.
Dalam 14 foto yang disertakan di berkas itu ternyata adalah foto AFP yang diambil pada 4 September 2009, sebuah prosesi pemakaman di provinsi Kunduz yang memang diakibatkan serangan udara AS yang saat itu menghancurkan dua tanker bahan bakar dan membunuh sedikitnya 70 orang.
"Kita menanggapi permasalahan ini dengan sangat serius dan mencari tahu siapa yang meletakkan foto tersebut dalam berkas, yang disusun oleh beberapa departemen," ujar juru bicara presiden Karzai, Aimal Faizi kepada AFP.