REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang wanita hamil dengan otak yang sepenuhnya mati tak lagi berfungsi akhirnya tak lagi disambungkan dengan peralatan penyokong hidup oleh rumah sakit di Texas tempat ia dirawat pada Ahad (26/1).
Langkah itu mengakhiri perseteruan hukum yang membuat ia tetap berada dalam ventilator, di luar keinginan keluarga.
Setelah proses hukum cukup panjang, hakim AS pada Jumat memerintahkan rumah sakit tersebut untuk menuruti permintaan keluarga mencopot dan mematikan mesin yang selama ini membuat Marlise Munoz, 33, tetap bertahan hidup.
"Hari ini, pada pukul 11.30, tubuh Marlise Munoz tak lagi disambungkan ke penyokong hidup dan diberikan kepada Mr (Erick) Munoz, suaminya," ujar pengacara yang mewakili keluarga pada Ahad dalam pernyataan tertulis.
Keluarga "sekarang akan melanjutkan dengan tugas yang muram, meletakkan tubuh Marlise Munoz untuk istirahat, dan berduka atas kehilangan besar yang telah diderita selama ini ," kata pengacara, Heather Raja dan Jessica Janicek menambahkan.