Selasa 28 Jan 2014 16:14 WIB

Ayam Tercoret dari Menu Imlek, Hong Kong Musnahkan 20 Ribu Ekor

Petugas kesehatan Hong Kong mengepak ayam-ayam mati, Selasa (28/1/2014) untuk kemudian dimusnahkan dalam langkah mengatasi penyebaran virus mematikan flu burung tipe H7N9.
Foto: REUTERS
Petugas kesehatan Hong Kong mengepak ayam-ayam mati, Selasa (28/1/2014) untuk kemudian dimusnahkan dalam langkah mengatasi penyebaran virus mematikan flu burung tipe H7N9.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG (AFP) -- Langkah pemusnahan 20.000 ekor ayam sedang berlangsung di Hong Kong pada Selasa (28/1) setelah virus mematikan flu burung tipe H7N9 ditemukan pada unggas yang diimpor dari Cina daratan, beberapa hari sebelum Tahun Baru Cina.

Ketakutan atas wabah flu burung kian berkembang menyusul kematian dua orang pria akibat jenis virus H7N9 di Hong Kong sejak Desember. Kedua korban yang meninggal dilaporkan baru saja kembali dari Cina daratan.

Jumlah kasus infeksi pada manusia di Cina bulan ini meroket dengan 102 pasien dan 22 kematian, menurut perhitungan AFP. Provinsi Zhejian mengalami dampak terparah penularan dan pemerintah setempat telah menutup lima pasar unggas utama di kota-kota besar di sana.

Dalam langkah pemusnahan para pejabat dan petugas bahkan menjalankan prosedur ketat dengan menggunakan masker dan pakaian pelindung dan memasukkan ayam-ayam mati ke dalam kantung plastik besar hitam di pasar Cheung Sha Wan, Hong Kong, di mana virus pertama kali ditemukan di sana.

Dengan pemusnahan sejumlah ayam impor ditambah ketakutan warganya, kemungkinan besar ayam bakal absen dalam menu-menu di restoran dalam waktu dekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement