REPUBLIKA.CO.ID, SINAI -- Sebuah pipa gas di Semenanjung Sinai, Mesir, diledakkan oleh tersangka militan pada Senin (27/1) malam.
Pipa tersebut selama ini mengalirkan gas ke Yordania.Tak ada laporan korban luka atau tewas akibat kejadian itu. Namun, ambulans bergerak cepat kelokasi setelah saksi mata mengatakan api tebal membumbung tinggi di wilayah itu. Pipa meledak di daerah Muqtadiba, selatan el-Arish.
Meningkatnya aktivitas militan dilaporkan di Semenanjung Sinai. Terutama setelah penggulingan presiden Muhammad Mursi oleh militer, Juli lalu. Di Kairo dan sejumlah kota Mesir lain, serentetan pemboman mematikan terjadi. Kelompok Ansar Beit Al-Maqdis mengklaim bertanggung jawab atas serangan.
Dalam sebuah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, lima tentara tewas pada Sabtu (25/1) lalu. Saat itu, sebuah helikopter militer ditembak jatuh dengan rudal di Sinai. Serangan juga diklaim dilakukan oleh kelompok Ansar Beit Al-Maqdis.
Sebelumnya serangan terhadap pipa gas juga terjadi di Semenanjung Sinai, pada 17 Januari dan 31 Desember. Serangan terbaru merupakan ketiga kalinya dalam waktu kurang dari satu bulan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
