Rabu 29 Jan 2014 10:04 WIB

Putin Tuding AS Lebih Atheis dari Rusia

Rep: Amri Amrullah/ Red: Mansyur Faqih
Vladimir Putin
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pada saat puncak perang dingin, kelompok konservatif Amerika Serikat (AS) melabeli Uni Soviet sebagai komunis yang atheis. Namun lebih dari dua dekade kemudian, Kremlin dan gereja orthodoks Rusia yang berbalik menuduh AS lebih atheis. 

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, banyak negara Eropa dan termasuk AS sudah keluar dari akar kekristenan mereka.

"Ini terlihat bagaimana kebijakan mereka membolehkan para gay dan lesbian berhubungan dan memiliki anak," kata Putin dilansir dari Washington Times, Selasa (28/1).

"Iman mereka kepada Tuhan telah luntur dan mereka lebih percaya kepada setan," tegas Putin. 

Putin memang dikenal membela nilai moral keagamaan dan tradisionalisme Rusia. Meski pun di banyak negara barat, nilai-nilai tersebut sudah mulai luntur.

"Menjaga nilai keagamaan adalah satu-satunya cara untuk mencegah dunia dari kegelapan dan kekacauan,"  tegasnya.

Ia menyebut kampanye ini sebagai bentuk penjagaan moral masyarakat Rusia dari propaganda homoseksual yang telah menghina nilai keagamaan. Saat ini, UU Keagamaan yang diadopsi dari aturan katedral orthodoks diprotes oleh kelompok kebebasan homoseksual yang diduga didanai AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement