Rabu 29 Jan 2014 13:10 WIB

Brasil Investasi 5,6 Miliar Reais untuk Olimpiade 2016

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Olimpiade 2016
Olimpiade 2016

REPUBLIKA.CO.ID, IO DE JANEIRO -- Otoritas Brasil menyatakan akan menghabiskan dana sebesar 5,6 miliar reais untuk pembangunan infrastruktur Olimpiade Rio de Janeiro. Brasil akan menjadi tuan rumah olimpiade pada 2016, setelah tahun ini menjadi tuan rumah Piala Dunia. Brasil menjadi negara pertama di Amerika Selatan yang menjadi tuan rumah untuk ajang empat tahunan ini.

Pembengkakakn dan penundaan sejumlah pembangunan untuk keperluan Piala Dunia telah meningkatkan perhatian penyelenggara pada dana olimpiade di Rio."Kami berkomitmen membangun sesuai jadwal," kata Menteri Olahraga Brasil Aldo Rebelo dalam konferensi pers di Rio, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (29/1).

Komite Olimpiade Internasional telah menyatakan keprihatinannya atas laju kemajuan pembangunan untuk olimpiade. Hal ini berkaca pada pembangunan proyek infrastruktur untuk Piala Dunia yang saat ini dinilai tidak transparan dan lamban.

Kekhawatiran terbesar adalah belum masuknya dana pembangunan kompleks olahraga Deodoro dalam anggaran olimpiade. Pada 24 Januari, panitia Olimpiade Rio menyatakan dana yang diperlukan untuk pembangunan infrastruktur olimpiade sebesar tujuh reais dari yang diproyeksikan sebelumnya 5,6 reais.

Dalam dokumen penawaran saat terpilih menjadi tuan rumah, Brasil juga memasukkan dana proyek infrastruktur seperti jalur kereta bawah tanah sebesar 23 miliar reais. Sebelumnya, Brasil menghabiskan 26 miliar reais untuk keperluan infrastruktur Piala Dunia. Proyek tersebut termasuk pembangunan sejumlah bandara dan jalan menuju 12 kota penyelenggara Piala Dunia Brasil.

Jika dibandingkan, Inggris menghabiskan dana sekitar 9,3 miilar poundsterling untuk persiapan olimpiade. Dana yang dihabiskan untuk membersihkan Olympic Park dan pembangunan sejumlah infrastruktur ini tiga kali lipat dana yang dianggarakan Brasil.

Namun otoritas Brasil menyatakan negara akan berkomitmen dengan pembangunan infrastruktur olimpiade. "Hanya karena nilai tersebut bukan berarti ada proyek yang tertunda," kata Maria Silva Batos yang mengepalai Olimpiade Rio.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement