REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Pengadilan Adelaide di Australia Selatan diminta untuk tidak membebaskan seorang pedofil Mark Trevor Marshall. Namun, kalaupun dibebaskan, diminta agar alamatnya diumumkan kepada publik.
Marshall ( 44 tahun) dipenjara tanpa batas hukuman di tahun 2009 setelah dinyatakan sebagai pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak. Bahkan karena tindak kejahatannya yang tidak bisa dikontrol lagi dan sudah beraksi sejak 25 tahun lalu.
Mahkamah Agung Australia Selatan sudah mempertimbangkan untuk membebaskan Marshall sejak tahun 2011. Peraturan hukum terbaru di Australia Selatan meminta agar keselamatan publik menjadi pertimbangan utama ketika pengadilan memutuskan apakah akan membebaskan seorang terpidana dari penjara.
Pengacara Marshall, Heather Stokes mengatakan kliennya harus dibebaskan, karena dia sudah tidak berbahaya. "Melihat pengobatan yang sudah diterimanya selama beberapa tahun.. keselamatan masyarakat akan terjamin bila orang ini berada di luar penjara." kata Stokes.
Stokes mengatakan alamat Marshall harus tetap dirahasiakan bila dia dilepaskan."Pemberitahuan akan alamat rumahnya akan mendatangkan perhatian dari anggota masyarakat yang ingin melakukan balas dendam." katanya.
Namun seorang pengacara bagi Komisioner Korban Kriminal menentang pembebasan Marshal. Anthony Allan mengatakan kepada pengadilan bahwa alamat Marshall harus bisa diketahui publik sehingga orang tua bisa melindungi anak-anak mereka.
Keputusan diperkirakan akan dikeluarkan dalam beberapa pekan mendatang. Hakim Trish Kelly mengatakan dia akan mengambil keputusan dalam empat pekan mendatang apakah akan mengijinkan Marshall kembali ke masyarakat atau tidak."Keselamatan masyarakat banyak akan menjadi faktor utama dalam memutuskan kasus seperti ini." katanya.
"Community safety is the paramount consideration when considering applications of this nature," she said.
Hakim mengatakan kalau Marshall dibebaskan, dia harus menerima kenyataan bahwa ada orang yang tahu dimana dia tinggal.
"Kenyataan bahwa orang ini banyak dikenal dan alamatnya mungkin akan diketahui.. ini mungkin cara sehingga dia tidak mengulangi perbuatan kriminalnya lagi" kata Hakim Kelly.
Di tahun 2011, pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung parlemen Australia Selatan menentang pembebasan Marshall setelah usahanya untuk dibebaskan diberitakan.