Rabu 29 Jan 2014 17:57 WIB

Mahasiswa Bahrain Diculik di Malaysia

Korban penculikan (ilustrasi)
Foto: www.karimatafm.com
Korban penculikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bahrain menghubungi pemerintah Malaysia setelah seorang mahasiswanya diculik dari kampus universitas di negara itu dan orangtuanya di Manama diberi waktu 24 jam untuk membayar uang tebusan.

Departemen Luar Negeri Bahrain pada Rabu mengatakan berkoordinasi dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia untuk menjamin pembebasan Ali Al Nashaba, yang diculik pada Selasa.

Kementerian itu mengatakan memastikan berita dari sepupunya dan teman sekamarnya di asrama universitas yang mengatakan penculikan itu terjadi pada jam-jam awal Selasa pagi, pukul 05.00 waktu setempat oleh tiga penculik.

"Akibatnya, Kedutaan Bahrain segera memulai kontak dengan kementerian luar negeri dan pihak yang berwenang di Malaysia, keluarga korban, dan rekan-rekan universitas," katanya.

Kementerian itu mengatakan, Kedutaan Bahrain di Thailand melanjutkan upaya mereka untuk mengatasi masalah ini dan melepaskan mahasiswa yang diculik dengan koordinasi yang erat dengan otoritas yang bersangkutan.

Menurut laporan surat kabar Gulf Daily News, para penculik menuntut uang tebusan sebesar 20.000 ringgit Malaysia dalam waktu 24 jam.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement