Kamis 30 Jan 2014 02:27 WIB

Abbot Tuding ABC Tak Patriotik karena Pemberitaan Soal Indonesia

Rep: Alicia Saqina/ Red: Mansyur Faqih
Tony Abbot
Foto: EPA/Daniel Munoz
Tony Abbot

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -PM Australia Tony Abbott mengkritik pemberitaan media nasional ABC yang dinilai telah memihak. Kritikan tersebut disampaikan terkait pemberitaan ABC mengenai para pencari suaka dan aksi mata-mata Australia terhadap Indonesia. Penyiar ABC juga dianggap tak memiliki jiwa patriotik. Apalagi para penyiar dibayar atas uang rakyat.

Dikutip dari BBC, Rabu (29/1), pemberitaan ABC dinilai terlalu memojokkan Australia. Bukannya menerima reaksi dari ABC, pemerintahan Abbott itu justru mendapat respons dari oposisi yang mengatakan, memang seharusnya pemerintah bersedia menerima pengawasan media.

Pemimpin oposisi, Tanya Plibersek mengatakan, setiap pemerintahan negara harus tunduk pada pengawasan media. "Dan kita pun seharusnya bisa menerima pengawasan tersebut," ujar dia. 

Menurut dia, adanya bentuk pengawasan media atas negara itu juga bagian upaya dari pembentukan negara. "ABC pun ada, tak dipungut biaya, untuk seluruh warga Australia," seru Tanya.

"Dia (PM Abbott) harus berhenti mengeluh atas pemberitaan media dan mulai bersikap sebagaimananya seorang perdana menteri," tambahnya.

Sejumlah kritikus juga menilai pemerintah Australia tengah menutupi sesuatu soal kebijakan pencari suaka. Apalagi pemerintah Australia menolak mengomentari laporan terkait terpublikasinya informasi pasukan angkatan laut mereka yang beberapa waktu lalu menarik perahu pihak pencari suaka kembali ke Indonesia. 

Tak berselang lama usai peristiwa yang sedikit mengganggu kedaulatan kedua negara itu terjadi, Australia pun meminta maaf kepada Indonesia. Mereka menyatakan maaf, karena pada beberapa kesempatan tak sengaja telah melanggar kedaulatan teritorial perairan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement