Kamis 30 Jan 2014 12:59 WIB

Pertama Kali, Australia Ekspor Kerbau ke Vietnam

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN -- Untuk pertama kalinya Wilayah Utara Australia mengekspor kerbau ke Vietnam guna memenuhi tingginya permintaan dari negara itu. Sebanyak 600 ekor kerbau akan dikirim dari Pelabuhan Darwin pekan depan, sebagai uji coba dalam memenuhi permintaan Vietnam sekitar 5.000 ekor per bulan.

Ekspor ke Vietnam akan menandai perubahan besar dalam perdagangan kerbau dari Australia yang sepanjang tahun 2013 hanya memasok 800 ekor ke Indonesia, Brunei, dan Filipina.

Menurut Harmony Teelow, dari Dewan Industri Kerbau Wilayah Utara menyatakan, pasar baru tersebut akan mendorong bergairahnya kembali peternakan kerbau.

"Ada peternak yang mengatakan pasti kami bisa memenuhi permintaan itu, namun pasti ada juga yang khawatir akan besarnya jumlah yang harus disiapkan setiap bulannya," kata Teelow, baru-baru ini.

Pemerintah Wilayah Utara dan Pemerintah Vietnam belum lama ini menyepakati protokol pemeriksaan kesehatan ternak kerbau, sebagai bagian kerjasama ekspor jangka panjang.

Menteri Perindustrian Wilayah Utara Willem Westra van Holthe mengatakan, pasar baru di Vietnam merupakan kabar baik bagi peternak sekaligus kesempatan untuk mengurangi jumlah kerbau liar di wilayah itu.

"Memenuhi jumlah 60 ribu ekor pertahun bukan hal sepele, bukan sekadar menangkap kerbau liar, tapi juga menyangkut bagaimana kita memeliharanya," katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement