REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Warga Cina menyambut kedatangan tahun kuda kayu dengan nada tak terlalu ingar bingar pada Kamis, saat sebagian orang-orang mematuhi imbauan pemerintah untuk menyulut sedikit kembang api.
Ritual kembang api dan petasan diyakini membawa keuntungan dan menghalau kejahatan. Hanya saja aktivitas ini memiliki konsekuensi buruk terhadap lingkungan, meningkatkan polusi udara.
Tahun Baru Cina yang dimulai pada Jumat, umumnya ditandai oleh pemandangan liar kembang api dan petasan yang tak terhitung jumlahnya, ritual diyakini menakuti roh jahat.
Saat perayaan, kembang api bisa membuat langit menghitam dengan asap selama berjam-jam.
Ketika kabut asap polusi sudah menyelimputi kawasan Cina bagian utara, tengah dan timur, termasuk Beijing dan kota dagang, Shanghai, sebagian orang pun memandang mengurangi pembakaran kembang api sebagai langkah masuk akal