REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Republik Islam Iran bermaksud mengundang Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengunjungi Teheran segera. Demikian kata harian Arab berpusat di London pada Kamis.
Surat kabar Al-Quds al-Arabi melaporkan bahwa kunjungan Abbas ke Teheran bertujuan memperbaiki hubungan resmi Iran-Palestina, yang dingin bertahun-tahun karena dukungan Iran kepada Hamas, musuh Abbas, yang menguasai Gaza.
Laporan itu mengatakan bahwa kontak antara Iran dan Otoritas Nasional Palestina (PNA) baru terjadi setelah kunjungan pembantu Abbas untuk Iran, Jebril Rajoub, dalam beberapa pekan terakhir ini.
Abbas mengirim Rajoub, anggota Komite Sentral Fatah di partainya, untuk mengunjungi Iran pada Selasa guna memberikan penjelasan kepada kepemimpinan Iran mengenai situasi di wilayah Palestina dan proses perundingan dengan Israel.
"Keterbukaan kami terhadap Iran adalah kepentingan Palestina dan bagian dari strategi kami untuk membuka ke seluruh dunia, yang tertarik pada Palestina dan perjuangan rakyat Palestina," kata Rajoub.
Hubungan antara partai Fatah Abbas dan Iran telah meningkat selama berbulan-bulan. Secara paralel, hubungan antara Iran dan Hamas, penerima lama dari bantuan keuangan dan militer Iran, menurun karena Hamas menolak untuk berpihak kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad.