REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, Jumat pagi, kata sumber-sumber kedua pihak, beberapa jam setelah satu tembakan roket dari daerah Palestina itu menghantam negara Yahudi itu.
Sumber-sumber keamanan mengatakan dua serangan yang ditujukan pada pusat-pusat pelatihan Brigade Ezzedine al-Qassam , sayap militer Hamas di Beit Lahiya di Gaza utara.
Dalam dua serangan udara lainnya di lokasi-lokasi barat Gaza City selatan, Rafah dua warga Palestina cedera, kata sumber-sumber itu.
Serangan itu terjadi tidak lama setelah satu roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam satu daerah terbuka di Israel selatan, yang tidak menimbulkan korban tewas atau cedera.
Satu pernyataan dari militer Israel mengatakan pihaknya menanggapi serangan roket itu, pesawat-pesawatnya menargetkan "satu lokasi teror dan satu fasilitas pembuatan senjata di Jalur Gaza utara dan satu fasilitas gudang senjata" d Gaza selatan.
Ketegangan baru-baru ini meningkat dan di dan sekitar Gaza setelah setahun relatif tenang, dengan enam warga Palestina dan seorang warga Israel tewas sejak 20 Desember dan serangan roket para pejuang memicu pembalasan serangan-serangan udara Israel.
Pada 22 Januari, tentara menewaskan dua warga Palestina, seorang di antara mereka diidentifikasi oleh Israel sebagai pejuang dari Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina yang militer katakan berada di belakang serangan-serangan roket itu.
Hamas baru-baru ini mengonfirmasikan pihaknya telah mengerahkan pasukan di Gaza untuk "memelihara gencatan senjata" dengan Israel, yang ditengahi Mesir, yang mengakhiri konfrontasi besar terbaru dalam November 2012.
Kendatiun Hamas tidak secara rutin melancarkan serangan ke negara Yahudi itu, Israel mengatakan kelompok Islam yang menguasai Jalu Gaza tahun 2007 itu harus memikul tanggung jawab bagi setiap serangan.