REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Wakil Hamas di Libanon, Ali Barkah, menegaskan penolakan gerakan Hamas terhadap semua proyek permukiman yahudi, pengusiran warga Palestina dan negara alternatif.
Barkah menegaskan komitmen Hamas terhadap hak melanjutkan perjuangan jihad dan perlawanan sampai meraih kemerdekaan dan hak kembali pengungsi Palestina.
Dalam keterangan persnya, Barkah mengingatkan bahwa rencana Menlu AS John Kerry bertujuan menghapus persoalan Palestina. Itu terutama hak kembali bagi pengungsi.
Barkah menyerukan untuk mengakui hak sipil dan kemanusiaan bagi pengungsi Palestina di Libanon dan menjamin kehidupan mereka secara terhormat.
Dia menegaskan Hamas serius menjaga stabilitas kamp pengungsi Palestina dan menganggapnya sebagai terminal perjuangan menuju jalan kembali ke Palestina.
''Inilah sikap resmi Hamas,'' kata Barkah, seperti dikutip Infopalestina, Sabtu (1/2). ''Semua pihak yang menyalahi sikap ini, hanya mewakili dirinya sendiri dan tidak mewakili Hamas.''