REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Satu kelompok jihad Mesir Sabtu mengatakan bahwa pihaknya telah menembakkan roket di resor Laut Merah Eilat yang dicegat oleh pertahanan udara Israel, kedua dalam dua pekan.
Kelompok Ansar Beit al-Maqdis (Partisan Jerusalem) yang terinspirasi Al-Qaida berpangkalan tepat di seberang perbatasan Israel di Semenanjung Sinai, Mesir yang bergolak, mengancam untuk mengikuti serangan roket Jumat yang gagal dengan serangan lebih lanjut.
"Tuhan membantu saudara-saudaramu di Ansar Beit al-Maqdis untuk berhasil dan menargetkan kota Israel Eilat," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang diunggah di forum jihad.
"Yahudi, Anda harus tahu bahwa tidak ada yang akan menghentikan kita dari memerangi kamu, bahkan jika tentara seluruh dunia melanjutkan instruksi Anda. Jika mereka membuat penghalang antara kami dan kamu, dengan bantuan dan kekuatan Allah, kita akan mengalahkan Anda dan membunuhmu."
Roket ditembakkan pada Jumat dihancurkan oleh pertahanan udara Baterei Iron Dome yang ditempatkan di luar Eilat, kata seorang juru bicara polisi Israel. Pada 20 Januari, roket lain yang diklaim oleh kelompok jihad melanda pinggiran kota resor Israel tanpa menimbulkan korban.
Pada Agustus, roket lain menembak Eilat dari Mesir dicegat oleh Iron Dome. Serangan itu diklaim oleh kelompok Salafi yang berbasis di Jalur Gaza, yang juga berbatasan dengan Sinai.
Sejak penggulingan Presiden veteran Mesir Hosni Mubarak pada Februari 2011, perbatasan Israel dengan Sinai telah mengalami beberapa insiden keamanan, dengan kelompok gerilyawan menggunakan semenanjung tanpa hukum sebagai landasan untuk serangan terhadap negara Yahudi itu.