Ahad 02 Feb 2014 06:47 WIB

Suriah Tuntut Permintaan Maaf John Kerry

John Kerry
Foto: Reuters/Jacquelyn Martin
John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Delegasi pemerintah Suriah menolak untuk melakukan pembicaraan langsung dengan Koalisi Nasional Suriah Revolusioner dan Pasukan Oposisi. Penolakan ini menyusul pidato Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pada konferensi di Montreux 22 Januari.

"Amerika Serikat menuntut untuk memulai perundingan langsung dengan Koalisi Nasional, tetapi kami katakan kami tidak akan melakukannya sampai Kerry meminta maaf untuk kata katanya dalam pidatonya di Montreux," kata Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem, yang memimpin delegasi pemerintah, mengatakan kepada wartawan di atas pesawat sekembali dari Jenewa, Sabtu.

John Kerry, sebut Moualem, berbicara tak menyenangkan mengenai Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang menyatakan bahwa setelah kekejaman yang dilakukan oleh pemimpin Suriah terhadap rakyatnya, tidak akan ada tempat baginya di masa depan Suriah.

Moalem sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan mentransfer beberapa kekuasaan Presiden Bashar ke satu badan sementara atau pemerintah.

Dalam kata-katanya, langkah tersebut akan bertentangan dengan konstitusi, yang telah disetujui oleh rakyat Suriah dalam satu referendum.

sumber : Antara/ITAR-TASS-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement