REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Sedikitnya delapan orang, termasuk seorang wartawan foto Amerika dan seorang wartawan lokal, terluka dalam bentrokan antara kelompok pro dan anti-pemerintah di Kabupaten Lak Si, Bangkok.
Para demonstran anti-pemerintah Komite Reformasi Demokratis Rakyat (PDRC) dan kelompok pro-pemerintah dari Front Persatuan untuk Demokrasi Melawan Kediktatoran (UDD) bentrok di bawah jalan layang Lak Si di Jalan Vibhavadi, Sabtu (1/2).
Bentrokan terjadi di dekat IT Square Mall yang kemudian mengumumkan penutupan lebih awal. Bom-bom dilaporkan dilemparkan ke pengunjuk rasa PDRC dan tembakan-tembakan terdengar secara berkala.
Dua ledakan terdengar pada sekitar pukul 03.45 waktu setempat dan diikuti oleh empat suara seperti bom. Pusat Darurat Erawan Minggu melaporkan bahwa delapan orang terluka - lima pria dan tiga wanita.
Wartawan yang terluka diidentifikasi sebagai Jirawat Sukhanon, dari surat kabar Daily News. Dia sedikit terluka di hidung dan mulutnya dan kemudian dikirim ke Rumah Sakit Vibhavadi.
Kantor Berita Associated Press juga melaporkan bahwa seorang wartawan foto Amerika roboh oleh peluru di kakinya.
Pusat darurat juga melaporkan bahwa, pada Minggu, sepuluh orang tewas sementara 593 lainnya terluka sejak kekerasan politik meletus di ibu kota Thailand pada 30 November. Enam belas orang masih dirawat di rumah sakit.