Ahad 02 Feb 2014 15:28 WIB

Pertempuran Berdarah Terus Berlanjut di Suriah

Rep: Gita Amanda / Red: Citra Listya Rini
Pengungsi Suriah di Desa Al Marj, Lembah Bekaa, Lebanon.
Foto: EPA/Lucie Parsaghian
Pengungsi Suriah di Desa Al Marj, Lembah Bekaa, Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Helikopter militer Suriah Sabtu (1/2) lalu menjatuhkan bom barel yang dikemas dengan bahan peledak ke kota Aleppo. Pemboman tersebut menewaskan sedikitnya 23 orang, termasuk satu keluarga yang terjebak di dalam mobil.

Aktivis oposisi Suriah mengatakan serangan dengan bom barel tersebut meratakan bangunan tempat tinggal dan memaksa sejumlah pemberontak melarikan diri. Hal ini memudahkan pasukan pemerintah memasuki kota yang selama ini dikuasai pemberontak.

Seperti dilansir Al Jazeera, Hassam Abu Faisal dari Aleppo Media Center mengatakan, serangan Sabtu itu menewaskan 13 orang di kawasan al-Bab di Aleppo. Ledakan juga membuat bangunan di wilayah itu rusak parah dan menyebabkan tanker bahan bakar meledak.

Sebuah video menunjukkan seorang lelaki menyeret korban hangus dari bangunan gedung yang hancur. Pria itu terus berteriak menyindir konferensi Suriah yang digelar pekan lalu di Swiss. "Anda ingin solusi politik? Ini solusi politik!" teriaknya sambil menunjuk dua mayat yang hangus.

Pada Jumat (31/1) lalu, aktivis mengunggah sebuah video. Video menggambarkan seorang anak yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan setelah terjadinya penembakan di wilayah tersebut. Anak tersebut dikeluarkan oleh warga dan petugas keamanan dalam keadaan berdebu serta berlumuran darah.

Pemboman dengan bom barel kerap terjadi di Aleppo, setelah pasukan pemerintah Suriah mencoba kembali merebut kota itu dari tangan pemberontak. Selama beberapa pekan terakhir pasukan pemerintah berjuang untuk merebut kembali wilayah Karam Tarrad dan Karam Qaser. Mereka meratakan bangunan tempat tinggal di daerah itu dengan bom barel.

Konflik Suriah selama ini telah menewaskan lebih dari 136 ribu jiwa. Diantara korban tewas 47.998 diantaranya adalah warga sipil, termasuk lebih dari 7.300 korban anak-anak. Konflik ini juga memaksa sepertiga penduduk Suriah mengungsi. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement