REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Cuaca ekstrem yang melanda negara-negara Eropa tidak segan melanda pula negara Italia. Beberapa kota seperti Roma dan Venezia terendam oleh banjir.
Kota Roma dan Veneziamengalami bencana banjir cukup besar. Banjir di Venezia disebutkan sebagai banjir terdalam dalam tahun ini. Badai hujan dan salju pun membuat hampir seluruh sekolah di Italia menutup kegiatan belajar-mengajar.
Malapetaka di Roma yang mengalami gangguan terburuk terjadi di Roma bagian utara, dimana setidaknya satu subway berhenti beroperasi karena banjir. Selain itu terjadi tanah longsor yang melanda rumah darurat di ibu kota.
Dalam menanggulangi malapetaka ini, pihak pemerintah kota Roma menyiapkan petugas darurat untuk siap sedia membantu para warganya. Pekerja darurat mengirimkan tim untuk sekitar 400 lokasi yang berbeda guna membantu warga kota.
Meskipun banyak ambulans dan pekerja bantuan, namun mereka mengalami kesulitan tersendiri dalam melaksanakan tugas. Kondisi cuaca yang menyebabkan tanah longsor dan banjir semakin mempersulit keja mereka.
Walikota Roma Ignazio Marino mengatakan, sistem tanggap darurat cuaca di kota ini adalah dengan bekerja dengan baik. "Kami telah menyiapkan tempat penampungan di seluruh kota dan saat ini kami memiliki sekitar 100 orang di dalamnya," kata Ignazio.
Badan Perlindungan Sipil mengatakan pihaknya sedang memonoring sungai Tiber , karena kondisi debit air yang mulai membesar dan akan melewati kawasan Ibukota. Lebih jauh ke arah utara, di Tuscany, Pisa, dan Florence sedang bersiap menerima banjir dari sungai Arno.