Senin 03 Feb 2014 04:38 WIB

Hamas Tarik Pasukan di Dekat Perbatasan Israel

Seorang tentara pasukan Hamas sedang berjaga di jalan utama di Khan Younis, selatan Jalur Gaza, Senin (17/10), jelang pertukaran tahanan dengan Israel.
Foto: AP/Eyad Baba
Seorang tentara pasukan Hamas sedang berjaga di jalan utama di Khan Younis, selatan Jalur Gaza, Senin (17/10), jelang pertukaran tahanan dengan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas yang menguasai Jalur Gaza menarik pasukan keamanan khusus yang ditugasi mencegah peluncuran roket ke Israel dari posisi mereka di dekat perbatasan.

"Pasukan lapangan yang ditempatkan di dekat perbatasan dengan Israel ditarik kemarin malam untuk memprotes eskalasi terakhir dan serangan Israel terhadap Gaza," kata sumber itu kepada AFP, Ahad (2/2).

Sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya itu mengatakan bahwa meski pasukan pencegah roket yang berkekuatan 600 orang itu dipindahkan, pasukan keamanan reguler masih tetap ditempatkan di daerah itu.

Langkah itu diambil sehari setelah jet-jet tempur Israel menyerang posisi militer Hamas di wilayah kantung Palestina itu, sebagai pembalasan atas serangan roket ke sebuah kota di Israel selatan.

Pada 21 Januari 2013, Hamas menyatakan menempatkan pasukan di Gaza untuk menjaga gencatan senjata dengan Israel yang mengakhiri konfrontasi besar terakhir pada November 2012.

Meski Hamas tidak secara rutin melancarkan serangan ke wilayah Yahudi tersebut, Israel menyatakan mereka bertanggung jawab selaku penguasa Gaza atas serangan-serangan semacam itu.

Ketegangan meningkat di dan sekitar Gaza dalam beberapa pekan terakhir dan tujuh orang tewas sejak 20 Desember. Enam warga Palestina dan satu orang Israel. Lebih dari selusin warga Palestina juga cedera.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement