Senin 03 Feb 2014 12:19 WIB

Korea Utara Setuju Bahas Reuni Keluarga

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
Foto: AP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

REPUBLIKA.CO.ID,  SEOUL -- Korea Utara akhirnya menyatakan setuju untuk mengadakan pembicaraan dengan Korea Selatan guna membahas penyelenggaraan acara reuni bagi keluarga-keluarga yang terpisah akibat Perang Korea 1950-53.

Setelah beberapa hari berdiam diri tanpa menanggapi usulan awal tentang reuni keluarga dari Korsel pekan lalu, pihak Korut akhirnya mengatakan akan bersedia untuk berpartisipasi dalam pertemuan pada Rabu (5/2) atau Kamis (6/2) di desa perbatasan gencatan senjata Panmunjom.

"Kami menyambut baik bahwa Korea Utara akhirnya memberikan persetujuan untuk membahas reuni," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel Kim Eui-Do.

"Mengingat urgensi dari masalah ini, kami akan melakukan persiapan untuk mengadakan reuni keluarga sesegera mungkin," kata Kim, seperti dilaporkan AFP.

Ia pun menambahkan, pihaknya akan memberi tahu pemerintah Korut mengenai waktu yang tepat untuk melaksanakan pertemuan di Panmunjom.

Jutaan keluarga Korea telah dipisahkan oleh konflik yang memisahkan semenanjung Korea. Sebagian besar anggota keluarga yang terpisah itu telah meninggal dunia tanpa pernah bertemu atau berbicara dengan keluarga mereka.

Hal itu disebabkan kunjungan lintas batas, serta komunikasi melalui pos dan telepon, dilarang untuk dilakukan oleh warga biasa.

Sekitar 71.000 warga Korsel, yang sebagian besar berusia lebih dari 80 tahun, berada dalam daftar tunggu untuk kesempatan reuni keluarga yang jarang terjadi itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement