Senin 03 Feb 2014 16:28 WIB

Tak Diharapkan, Puluhan Bayi di Cina Sakit dan Cacat

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
Cina (ilustrasi)
Foto: topnews.in
Cina (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Puluhan bayi yang didominasi perempuan hidup di sebuah panti asuhan 'Baby Safety Island' alias 'Baby Hatches' di Cina. Sebagian besar mereka dalam kondisi sakit bahkan ada yang cacat.

Panti asuhan yang berdiri di Tianjin, Cina ini baru didirikan akhir tahun lalu sebagai tempat yang aman. Bayi-bayi ini umumnya ditemukan terlantar di stasiun kereta api, toilet, atau keluarganya meninggalkan mereka di tempat-tempat yang hangat.

"Kita perlu membangun panti ini untuk melindungi anak-anak yang cedera lebih lanjut," ujar Kepala Panti Asuhan, Zhang Min, dilansir dari Reuters, Senin (3/2)

Media Cina sering melaporkan berita yang mengerikan tentang banyaknya bayi yang dibuang.

Kehadiran bayi itu dikaitkan dengan gadis-gadis muda yang tidak menyadari mereka hamil, kelahiran bayi perempuan yang tak diinginkan karena nilai tradisi masyarakat Cina, dan juga akibat aturan keluarga berencana di Cina yang ketat.

Panti asuhan di Cina saat ini penuh dengan anak-anak perempuan karena preferensi budaya untuk ahli waris laki-laki bertahan selama tiga dekade sepanjang kebijakan satu anak diperketat. Ketika pasangan hanya diizinkan memunyai satu anak, pasangan memastikan bahwa anak itu adalah laki-laki.

Sejak 2005, pemerintah emmperkirakan sebanyak 10 ribu anak terlantar ditampung di panti asuhan setiap tahunnya. Ini tak berimbang dengan jumlah yang diadopsi di antara mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement