REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Salah satu badai salju terburuk yang pernah melanda Iran menyebabkan 500 ribu rumah di Iran utara tanpa gas dan listrik.
Seorang pejabat Provinsi Mazandaran mengatakan ketebalan salju mencapai dua meter sejak salju turun Jumat (31/1) lalu. "Masalah utama yang kami hadapi adalah pengadaan listrik dan air yang terputus akibat salju lebat," kata pejabat tersebut, Senin (3/2).
Aliran listrik dan gas ke ratusan ribu rumah putus sejak Sabtu (1/2). Kepala Sabit Merah Iran mengatakan regu-regu penyelemat diterjunkan untuk menolong 11 ribu warga yang terjebak akibat salju tebal. "Sekitar 3.800 ditempatkan di penampungan-penampungan sementara," kata Pir Hossein Kolivand.
Di beberapa provinsi di wilayah utara, suhu udara turun hingga minus -18 derajat Celcius. Sebagian sekolah di Teheran utara ditutup hari ini karena cuaca buruk.
Dengan suhu tersebut, permintaan akan gas untuk memanaskan rumah meningkat sehingga pasok ke pabrik-pabrik petrokimia di Iran selatan menurun drastis. Akibatnya, para operator petrokimia menggunakan stok lama. Badai salju di Iran kali ini disebut sebagai badai terburuk selama beberapa puluhan tahun terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
