REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia di Moskow menegaskan Suriah akan menaati pengiriman senjata kimia mereka untuk dihancurkan. Janji Moskow ini disampaikan setelah sebelumnya Suriah dituduh dengan sengaja mengulur waktu penyerahan dan pemusnahan senjata kimia.
Rusia mengatakan sekutu Suriah akan segera mengirimkan senjata kimia itu ke luar negeri untuk dihancurkan, setelah sebelumnya Presiden Bashar al-Assad sempat mundur dari upaya ini. Suriah beberapa kali sengaja gagal memenuhi tenggat waktu untuk memusnahkan semua bahan kimia pada pekan ini.
Namun Rusia memastikan Suriah mampu menyelesaikan penghapusan senjata kimia ini pada awal Maret.
"Secara harfiah, kemarin Suriah mengumumkan penghapusan pengiriman besar zat kimia direncanakan diundur bukan pada Februari ini, tapi Suriah siap untuk menyelesaikan proses ini pada 1 Maret," Wakil Menteri Luar Negeri Rusia , Gennady Gatilov dilansir dari Aljazeera Selasa (4/2).
Moskow juga mengatakan pada Selasa, pemerintah Suriah akan muncul pada pembicaraan perdamaian pekan depan.
"Kami tidak ragu bahwa delegasi pemerintah akan ambil bagian dalam putaran kedua pembicaraan internasional di Jenewa," ujar Wakil Menteri Luar Negeri, Mikhail Bogdanov .