REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND -- Selandia Baru setuju akan menampung 100 orang pengungsi Suriah ke negaranya, setelah PBB menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membantu sebagian pengungsi Suriah di beberapa negara dunia.
Menteri Imigrasi Selandia Baru, Michael Woodhouse mengatakan situasi kemanusiaan di negara itu terus memburuk dari hari ke hari. "Karenanya 100 warga Suriah yang membutuhkan perlindungan mendesak akan dimukimkan di Selandia Baru," ujarnya seperti dilansir The New Zealand Herald, Rabu (5/2).
Woodhouse mengungkapkan mereka akan menjadi bagian dari kuota tahunan imigran Selandia Baru yang berjumlah 750 orang. "Kuota pengungsi tahunan Selandia Baru termasuk telah dicadangkan untuk pemukiman darurat dari situasi krisis skala besar, jika diperlukan seperti krisis yang kita lihat di Suriah,'' kata Woodhouse.
Sebelum memasuki wilayah Selandia Baru, para pengungsi ini akan diwawancarai dan menjalani pemeriksaan keamanan. "Jika diterima, mereka akan memulai kursus pemukiman enam pekan di kawasan pusat pengungsian imigran Mangere.
Para pengungsi pertama yang diperkirakan akan tiba pada semester kedua tahun ini. Saat ini diperkirakan sekitar 2,3 juta warga Suriah telah meninggalkan negara yang sudah terkoyak secara total itu. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat dan terus bertambah menjadi 4,1 juta pada akhir tahun ini, karena kekerasan dan perang saudara yang masih saja terjadi di sana.