Rabu 05 Feb 2014 13:01 WIB

Korsel-Korut Berencana Adakan 'Reuni Keluarga'

Korsel dan Korut
Korsel dan Korut

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) melangsungkan pembicaraan untuk melanjutkan pembahasan mengenai penyelenggaraan reuni keluarga yang terpisah oleh Perang Korea. 

Pertemuan kedua belah pihak di desa Panmunjom, daerah perbatasan untuk gencatan senjata, itu bertujuan untuk menetapkan tanggal acara reuni keluarga Korea. 

Kesepakatan tentang pelaksanaan reuni ini akan menjadi suatu tanda kemajuan antara dua rival yang dalam beberapa tahun terakhir ini telah berjuang untuk bekerjasama, bahkan berusaha saling membangun kepercayaan.

Sebelumnya, pembicaraan serupa antara Palang Merah Korut dan Korsel pada Agustus tahun lalu diakhiri dengan kesepakatan. Untuk mengadakan reuni pada bulan berikutnya bagi beberapa ratus anggota keluarga Korea yang terpisah.

Namun, saat proses seleksi selesai dan para anggota keluarga yang terpilih bersiap untuk berkumpul di resor Gunung Kumgang, pihak Korut tiba-tiba membatalkan reuni itu, yakni empat hari sebelum acara reuni dengan alasan adanya sikap "permusuhan" dari pihak Korsel.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk membawa kabar baik bagi keluarga Korea yang terpisah," kata kepala delegasi Korsel Lee Duck-Hang sebelum meninggalkan Seoul untuk menuju Desa Panmunjom, Rabu (5/2).

Jika pembicaraan antara kedua pihak pada Rabu ini berakhir dengan perjanjian, setiap acara reuni Korea kemungkinan akan dijadwalkan setelah latihan militer gabungan. Sehingga acara reuni dapat berjalan lancar tanpa terpengaruh ketegangan yang ditimbulkan latihan militer gabungan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement