REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Luar Negeri Rusia dan Badan Pariwisata Federal telah mengeluarkan peringatan baru bahwa pengunjung Rusia harus menghindari ibu kota Thailand, Bangkok. Peringatan itu dikeluarkan seiring maraknya aksi-aksi protes antipemerintahan yang terjadi di negara itu.
Peringatan kementerian mengatakan bahwa turis harus menuju ke tempat tujuan mereka segera setelah mereka tiba di bandara Bangkok. Menurut laporan Itar Tass, Rabu (5/2), mereka disarankan tinggal jauh dari kota dan mengatur pemindahan mereka ke bandara sebelum perjalanan pulang.
Sambungan telepon hotline telah dibentuk oleh instansi-instansi pariwisata, polisi, kantor darurat, dan pusat-pusat operasi bandara.
Para pejabat pariwisata Thailand mengatakan, demonstrasi-demonstrasi di kota Bangkok sebagian besar non-kekerasan. Tetapi ibu kota dan beberapa daerah terdekat masih dalam status dua bulan darurat, yang diberlakukan untuk menjaga ketertiban.