REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Swedia, Carl Bildt, kini berada di Iran untuk membahas berbagai isu kepentingan bersama serta perkembangan regional dan internasional.
Segera setelah kedatangannya di Iran pada Selasa, menteri luar negeri Swedia meninjau kota Isfahan untuk mengunjungi monumen bersejarah dan dia kembali ke Teheran untuk mengadakan pembicaraan pada Selasa (4/2), kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk urusan Eropa dan Amerika Majid Takht-e-Ravanchi.
Kunjungan Bildt ke Iran terjadi saat kunjungan terakhir oleh menteri luar negeri Swedia Anna Lindh sekitar 13 tahun yang lalu, katanya menambahkan. Menteri luar negeri Swedia akan mengakhiri kunjungannya ke Iran pada Kamis, kata pejabat Iran itu.
"Pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif dan pembicaraan-pembicaraan tentang peningkatan hubungan kedua negara di antara agenda terkemuka menteri luar negeri Swedia dalam kunjungannya ke Teheran," kata Takht-e-Ravanchi, seperti dilansir dari FNA, Rabu (5/2).
Sementara itu, Duta Besar Iran untuk Stockholm Hamid Reza Shakeri Niasar mengatakan pada Ahad, bahwa kunjungan menteri luar negeri Swedia ke Iran bertujuan untuk menghidupkan kembali hubungan timbal balik.
"Kunjungan itu akan menjadi penting, titik balik dalam hubungan timbal balik dan akan berdampak positif pada peningkatan hubungan timbal balik, serta memperluas kerja sama ekonomi," kata diplomat Iran.