Kamis 06 Feb 2014 09:07 WIB

Korea Utara dan Selatan Setujui Reuni Keluarga

Korea Utara dan Korea Selatan (ilustrasi)
Korea Utara dan Korea Selatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara dan Selatan sepakat menyelenggarakan pertemuan keluarga yang terpisah dalam perang Korea antara 1950 dan 1953 untuk kali pertama sejak tiga tahun terakhir.

Kesepakatan kedua negara itu menandai kerja sama yang amat jarang terjadi di antara kedua negara yang bersaing tersebut. Khususnya dalam pekan-pekan menjelang Korea Selatan melakukan pelatihan militer bersama Amerika Serikat (AS) yang ditolak oleh pihak Pyongyang.

Pejabat dari kedua negara melakukan pertemuan di daerah perbatasan di desa Panmunjon dan membuat keputusan bersama untuk mengadakan reuni. 

"Kami berharap bahwa kesepakatan terakahir ini akan berjalan lancar untuk meringankan penderitaan dan kepedihan yang ditanggung keluarga-keluarga yang terpisah," demikian kata pihak kementerian, Rabu (5/2).

Semua isyarat persetuan antara Korea Utara dan Selatan mendapat sambutan baik untuk mencapai kerjasama dengan membangun kepercayaan yang paling mendasar.

Kedua Korea pernah menyetujui pertemuan keluarga pada September lalu, bahkan orang-orang dari keluarga yang akan dipertemukan itu sudah bersiap menuju Gunung Kumgang. Namun, Pyongyang membatalkannya beberapa saat sebelum acara dilakukan dengan alasan "permusuhan" oleh pihak Selatan.

Terjadi kecemasan yang meluas bahwa keluarga-keluarga itu akan dikecewakan kembali, sehingga tidak memecahkan ketegangan di seputar latihan militer AS-Korsel yang dijadwalkan dimulai pada akhir Februari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement