REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Malala Yousafzai, seorang gadis Pakistan yang selamat dari tembakan di kepala oleh pria Taliban, kini dinominasikan untuk menerima Nobel Anak Dunia di Swedia. Malala selama ini dikenal akan perjuangannya untuk hak pendidikan anak perempuan di Pakistan.
"Dia masih anak-anak dan dia berjuang untuk hak-hak pendidikan perempuan. Tak hanya di Pakistan tapi juga di dunia secara keseluruhan," kata salah seorang juri penghargaan internasional itu, Liv Kjellberg kepada AFP, Rabu (5/2).
Sebelumnya, Malala dinominasikan untuk meraih Nobel Perdamaian dan memenangkan penghargaan HAM Uni Eropa Sakharov. Penghargaan itu, untuk aksinya memperjuangkan hak semua anak atas pendidikan.
Gadis 16 tahun itu kini tinggal di Inggris, setelah sebelumnya menjalani perawatan medis akibat tembakan seorang pria bersenjata Taliban ke kepalanya. Pada tahun 2012, Malala ditembak atas pandangan blak-blakannya tentang pendidikan di wilayah rumahnya di barat laut Pakistan.
Nobel Anak Dunia atau dikenal Nobel Prize Anak, didirikan tahun 2000 dengan tujuan meningkatkan kesadaran hak-hak anak di 60 ribu sekolah di 110 negara. Nobel ini dilihat dari program-program pendidikan yang meliputi pelajaran ham dan pemungutan suara untuk pemenang.
Dua nominator lainnya untuk penghargaan yang sama tahun ini diraih John Wood, pendiri pendidikan amal Room to Read dan Indira Ramanagar, aktivis Nepal yang membantu tahanan anak-anak.
Ketiga nominator masing-masing akan mendapat hadiah uang senilai 100 ribu dolar, untuk melanjutkan aksi mereka. Pemberian penghargaan rencananya akan dilakukan di luar Stockholm, Oktober 2014.