REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Jepang tengah menyiapkan pesawat sewaan untuk memulangkan imigran gelap dan orang yang masa berlaku visanya telah habis. Penertiban ini telah berlangsung sejak akhir tahun lalu untuk efisiensi pengeluaran negara.

Seperti dilansir Tokyo Times, Rabu (5/2), keputusan yang dibuat Kementerian Hukum itu ditentang aktivis HAM. Deportasi masa, kata para aktivis, deportasi itu tidak mempertimbangkan keadaan yang dialami setiap orang.

Sebelumnya, orang-orang yang dideportasi dipulangkan menggunakan penerbangan komersial dengan didampingi petugas imigrasi. Tiket pesawat harusnya dibayarkan mereka yang dideportasi. Namun Jepang akhirnya membiayai mereka yang menolak untuk dipulangkan.

Pada 2013, 75 warga Filipina dideportasi menggunakan pesawat sewaan pada Juli dan pada Desember 46 warga Thailand juga dipulangkan. Kabarnya, pesawat sewaan menghemat pengeluaran hingga 50 persen.

Beberapa orang yang dideportasi mengeluhkan perlakuan otoritas. Seorang warga Filipina yang dipulangkan mengungkapkan orang-orang yang dideportasi diborgol bahkan saat hendak ke kamar kecil dan diperlakukan kurang manusiawi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika