Jumat 07 Feb 2014 12:03 WIB

Minta Konfirmasi pada Polisi, Wartawan Ini Justru Diadili

Tahanan polisi/ilustrasi
Foto: infopalestina
Tahanan polisi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Seorang wartawan radio Angola didakwa dengan tuduhan menyebarkan fitnah dan pencemaran nama baik setelah diduga mengajukan pertanyaan tentang jeritan yang berasal dari tahanan di dalam kantor polisi, menurut partai oposisi yang mendanai jaringan radionya, Kamis .

Partai oposisi UNITA mengatakan bahwa Queiros Chiluvia, wakil editor di Radio Despertar, ditahan pada Minggu setelah memasuki kantor polisi Cacuaco di pinggiran Luanda untuk mendapatkan jawaban atas jeritan para tahanan .

UNITA kalah dalam perang saudara selama 27 tahun melawan partai MPLA Presiden Jose Eduardo dos Santos pada tahun 2002 dan sejak itu menderita kekalahan besar dalam dua pemilihan umum.

Partai-partai oposisi dan kelompok hak asasi internasional telah lama menuduh Dos Santos, yang telah berkuasa di negara produsen minyak nomor dua Afrika selama 34 tahun itu, menekan kebebasan, termasuk media. "Chiluvia telah didakwa dengan masuk tanpa izin, fitnah dan pencemaran nama baik terhadap pejabat publik," kata UNITA dalam sebuah pernyataan.

Seorang juru bicara polisi Angola tidak segera tersedia untuk komentar. UNITA menambahkan bahwa pengadilan dijadwalkan menjatuhkan vonis pada Jumat, setelah sesi pada hari Kamis terbukti tidak meyakinkan . Komite untuk Melindungi Wartawan (CPJ), organisasi non pemerintah yang berbasis di New York, mendesak pemerintah untuk melepaskan Chiluvia. "Aksi menangkap seorang wartawan karena menanyakan kepada polisi jawaban dari pihak mereka atas sebuah kisah adalah tidak masuk akal," kata Koordinator Program CPJ untuk Afrika Sue Valentine.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement