Jumat 07 Feb 2014 16:22 WIB

Jepang Daftarkan 330 Surat Pilot Kamikaze ke UNESCO

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Hazliansyah
Gedung UNESCO. Ilustrasi
Foto: AP
Gedung UNESCO. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kendati dikeluhkan negara tetangganya, Jepang tengah mengusahakan 330 lembar surat yang ditulis pilot kamikaze (pilot pesawat bunuh diri) selama Perang Dunia ke-II, masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO.

Tokyo Times Jumat (7/2) menyatakan, Otoritas Minamikyushu, kota markas para pilot kamikaze ini dilatih, menyurati UNESCO Memory of the World Programme, untuk memasukkan ratusan surat itu bersama Injil Gutenberg Bible dan buku harian korban Holocaust Anne Frank.

Perwakilan Minamikyushu telah menerjemahkan 330 surat para penerbang itu ke dalan bahasa Inggris. Surat-surat itu ditulis sebelum para pilot terbang untuk menjalankan misi.

Lembar-lembar catatan terakhir para pilot kamikaze itu sebelumnya disimpan di Museum Perdamaian Chiran diantara 14 ribu surat dan puisi lain yang ditulis para pilot.

Hal ini ditanggapi dingin oleh Cina.

"Dengan tergesa-gesa Jepang akan memasukkan Pemakaman Yasukuni sebagai situs warisan dunia. Apa Jepang tidak malu?," tulis kantor berita Cina itu.

UNESCO meluncurkan Memory of the World Programme pada 1992 untuk menjaga arsip dan dokumen internadional berharga.

Di antara 300 berkas dan arsip terdaftar, terdapat jurnal ekspedisi Vasco da Gama ke India, daftar ujian Kerajaan Dinasti Qing dan alfabet Phoenician.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement